SIMULASI PENDETEKSI BANJIR MENGGUNAKAN ULTRASONIK SENSOR PADA PROTEUS

1. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan dibutuhkannya sumber  daya  manusia  yang  handal,  mampu  menciptakan  suatu  alat  yang  dapat mempermudah  manusia  dalam  melakukan  pekerjaan.  Alat - alat  tersebut  yang  bekerja secara otomatis. Penanggulangan banjir hanyalah dilakukan secara terintegrasi karena meluapnya  intensitas  air  atau  daerah  tempat  tinggal  di  suatu  daerah  bisa  jadi disebabkan  kiriman  dari  hulunya.  Penentuan  rangkaian  pendeteksi  banjir  yang  tepat harus mengacu pada kondisi tempat sensor tersebut akan dipasang. Hal ini berkaitan dengan  kelebihan  dan  kekurangan  masing - masing  metode  pendeteksian  sensor  yang digunakan.  Untuk  itu  beberapa  rangkaian  pendeteksi  banjir  dapat  digunakan  dan dipadu dengan mikrokontroller sebagai pengaturnya.
Disamping  itu  juga  rankaian  ini  sangat  membantu  masyarakat  untuk  lebih mewaspadai akan adanya banjir  yang akan melanda pemukiman mereka. Maka dalam keperluan monitoring alat pendeteksi banjir ini membutuhkan alarm dan tanda seperti idikator  LED  ataupun  BUZZER  untuk  memberikan  tanda  bahwa  ketinggian  air  telah mencapai  ambang  batas  tertentu.  Oleh  sebab  itu  penanggulangan  banjir  haruslah dilakukan secara terintegrasi karena meluapnya intensiatas air di suatu daerah. Maka  dari  itu  saya  membuat  sebuah  rancangan “Alarm Waspada Banjir Berbasis Arduino” yang  berfungsi  untuk  memberikan  tanda  disaat ketinggian air akan mencapai pemungkiman penduduk.

2. Studi Literatur
Dalam penulisan ini digunakan studi literatur menggunakan beberapa artikel di internet, jurnal, dan tugas akhir yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Pendeteksi Banjir Berbasis Mikrokontroller Arduino, serta pencarian mengenai teori yang berkaitan dengan cara kerja rangkaian elektronika, dan pemrograman menggunakan Arduino. Studi literatur yang dilakukan dengan membaca dan memahami problematika yang dibahas kemudian dituangkan dalam bentuk simulasi alat menggunakan sensor ultrasonik untuk merancang sistem pendeteksi banjir.

3. Fungsi dan Kegunaan
Alat ini dapat digunakan untuk monitoring ketinggian air dan memberikan tanda apabila meluapnya intensitas air di suatu daerah.

4. Metode Perancanangan
           
A. Rancangan pada alat ini dijelaskan dalam bentuk flowchart yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 1 Flowchart

            B. Perancangan Perangkat Keras ( Hardware ) :

1. Alat dan Bahan
            Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat ini antara lain :
1.      1 buah Arduino Uno
2.      1 buah Sensor Ultrasonik
3.      1 buah battery
4.      1 buah buzzer
5.      1 buah saklar
6.      4 buah resistor 330 ohm
7.      4 buah lampu LED (biru, merah, kuning, hijau masing-masing 1 buah)

2. Gambar Perancangan Alat


Gambar Rangkaian Simulasi Proteus

3. Nama -nama komponen :
[1] Alternator
[2] LED (sebagai output)
[3] Resistor (330)
[4] Speaker (sebagai output)
[5] Switch (diberi pelampung sebagi input, jika air menyentuh pelampung maka switch akan terhubung)

4. Keterangan :
Pin 2 ARDUINO : Lampu LED merah
Pin 3 ARDUINO : Lampu LED biru
Pin 4 ARDUINO :  Lampu LED hijau
Pin 5 ARDUINO :  Lampu LED kuning
Pin A0 ARDUINO : Buzzer
Pin 12 ARDUINO : Echo
Pin 13 ARDUINO : Trigger

C. Perancangan Perangkat Lunak ( Software ):

Listing Program :
#include <LiquidCrystal.h>
include <NewPing.h>
#define TRIGGER_PIN   13
define ECHO_PIN      12
#define ledlman 2
#define led1 3
#define led2 4
#define led3 5
#define buz A0
LiquidCrystal lcd(6, 7, 8, 9, 10, 11);
NewPing ultrasonic1(TRIGGER_PIN, ECHO_PIN);
int z=0;
int y=20;
long distance;
void setup() {
              lcd.begin(16, 2);
  lcd.print("MRidwan Prasetya");
  Serial.begin (9600);
  pinMode (ledlman, OUTPUT);
  pinMode (led1, OUTPUT);
  pinMode (led2, OUTPUT);
  pinMode (led3, OUTPUT);
  pinMode (A0, OUTPUT);
}
void loop() {
             delay(1000);
  double distance = ultrasonic1.ping_cm();
  Serial.print("Hasil Sensor 1 :");
  Serial.print(distance);
  Serial.print("cm     |     ");
  z = y-distance;
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Ketinggian Air");
  lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Jarak :");lcd.print(z);
  lcd.setCursor(14, 1); lcd.print("Cm");
  if (distance >= 18) //biru
  {
    digitalWrite(ledlman, HIGH);
    digitalWrite(led1, LOW);
    digitalWrite(A0, LOW);
    digitalWrite(led2, LOW);
    digitalWrite(led3, LOW);
  }
  if (distance <= 17) //hijau
  {
                digitalWrite(led1, HIGH);
    digitalWrite(A0, LOW);
                digitalWrite(led2, LOW);
    digitalWrite(led3, LOW);
    digitalWrite(ledlman, LOW);
  }
  if  ((distance >= 9) && (distance <= 13)) //kuning
  {
    digitalWrite(led2, HIGH);
    digitalWrite(A0, HIGH);
               digitalWrite(led1, LOW);
    digitalWrite(led3, LOW);
    digitalWrite(ledlman, LOW);
    delay (1000);
    digitalWrite(A0, LOW);
    digitalWrite(led2, LOW);
  }
  if ((distance >= 2) && (distance <= 9)) //merah  {
    digitalWrite(led3, HIGH);
    digitalWrite(A0, HIGH);
    digitalWrite(led2, LOW);
    digitalWrite(led1, LOW);
    digitalWrite(ledlman, LOW);
  }
delay(500);
}


5. Cara Kerja

Alarm waspada banjir ini bertujuan untuk memberi peringatan kepada masyarakat bahwa ketinggian air sudah mencapai batas bahaya yang memungkin akan terjadinya banjir. Pada alat ini terdapat 4 led yang memiliki step macam macam level ketinggian air yang warnanya berbeda satu sama lain. Juga terdapat buzzer untuk memberi kan effect bunyi untuk memberi peringatan kepada masyarakat.
            Alat dan bahan yang dibutuhkan pada tugas besar ini adalah menggunakan sensor ultrasonic yang system kerjanya adalah seperti indra pada kelalawar yang menggunakan perambatan bunyi untuk cara kerjanya dengan echo adalah sebagai pengirim dan trigger sebagai penerima dan led red, led green, led blue, led yellow dan sebuah buzzer. Yang mana tiap led memiliki karakter warna yang menunujukan level ketinggian air yang berbeda beda. Adapun cara kerja dari sensor ini adalah pada saat ketinggian air masih dangkal maka led merah akan menyala bertanda bahwa ketinggian air masih dalam level aman dengan ketinggian maksimum sampek 500cm lalu setelah itu ketika ketinggian air bertambah maka led biru akan menyala petanda bahwa ketinggian level air berubah menjadi waspada/siaga dengan ketinggian air maksimum 312cm dan selanjutnya ketika air ditambah lagi maka led hijau disertai buzzer akan menyala namun berkedip menandakan bahwa level ketinggian air sudah masuk status awas yang berarti sudah mendekati banjir dengan ketinggian air maksimal 179cm dan yang terakhir adalah led kuning dan buzzer menyala secara menerus yang menandakan bahwa level ketinggian air sudah bahaya yang berarti air sudah mencapai titik maksimal untuk mencapai banjir dengan status ketinggian air yaitu bahaya dengan ketinggian air maksimal 432cm.


6. Video Simulasi



7. Hasil Percobaan
No
Ketinggian Air  (cm )
Led Merah
Led Biru
Led Hijau
Led Kuning
1
500
Menyala
Mati
Mati
Mati
2
312
Mati
Menyala
Mati
Mati
3
179
Mati
Mati
Menyala
Mati
4
432
Mati
Mati
Mati
Menyala

8. Kesimpulan

Setelah dilakukannya simulasi parkir pada proteus, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa jika pada saat ketinggian air masih dangkal maka led merah akan menyala bertanda bahwa ketinggian air masih dalam level aman dengan ketinggian maksimum sampek 500cm lalu setelah itu ketika ketinggian air bertambah maka led biru akan menyala petanda bahwa ketinggian level air berubah menjadi waspada/siaga dengan ketinggian air maksimum 312cm dan selanjutnya ketika air ditambah lagi maka led hijau disertai buzzer akan menyala namun berkedip menandakan bahwa level ketinggian air sudah masuk status awas yang berarti sudah mendekati banjir dengan ketinggian air maksimal 179cm dan yang terakhir adalah led kuning dan buzzer menyala secara menerus yang menandakan bahwa level ketinggian air sudah bahaya yang berarti air sudah mencapai titik maksimal untuk mencapai banjir dengan status ketinggian air yaitu bahaya dengan ketinggian air maksimal 432cm.



Referensi :
https://nofgipiston.wordpress.com/2016/12/16/membuat-alat-pendeteksi-ketinggian-air-berbasis-arduino/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL MIKROKONTROLLER MENGGUNAKAN PERINTAH BAHASA C PADA ALAT PENDETEKSI ASAP ROKOK

KETAHANAN NASIONAL