INFLASI DAN PERUBAHAN HARGA
3.1. INFLASI HARGA
UMUM
Banyak pengertian inflasi yang dapat
kita jumpai pada beberapa sumber. Diantaranya:
v Inflasi adalah kenaikan
harga secara umum.
Inflasi dikatakan sebagai suatu
proses kenaikan harga, yaitu adanya kecenderungan bahwa harga barang meningkat
secara terus-menerus.
Inflasi adalah proses dari suatu
peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi
Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi
v Inflasi adalah suatu
proses atau peristiwa kenaikan tingkat harga barang-barang secara umum.
Dikatakan tingkat harga secara
umum karena barang dan jasa itu banyak sekali jumlah dan jenisnya. Ada
kemungkinan harga sejumlah barang turun banyak barang lainnya yang justru naik
harganya. Kenaikan satu dua barang saja bukan merupakan inflasi, kecuali bila
kenaikan harga barang tersebut meluas pada sebagian besar harga barang-barang
lainya.
Definisi Inflasi menurut para ahli :
Definisi Inflasi menurut para ahli :
Ekonom Parkin dan Bade
Inflasi adalah
pergerakan ke arah atas dari tingkatan harga. Secara mendasar ini berhubungan
dengan harga, hal ini bisa juga disebut dengan berapa banyaknya uang (rupiah)
untuk memperoleh barang tersebut
.
3.2. TERMITOLOGI DAN KONSEP-KONSEP
DASAR
Dibawah ini merupakan
beberapa istilah dan definisi yang sering digunakan dalam pembahasan ini,
Dolar Aktual (A$), sejumlah
dolar yang berhubungan dengan sebuah arus kas (atau sejumlah arus non kas
seperti penyusutan) sepanjang periode waktu terjadinya arus kas tersebut.
Sebagi contoh, masyarakat pada umumnya melakukan antisipasi penghasilan mereka
selama dua tahun dimuka dalam dolar aktual. Kadang-kadang A$ disebut sebagai
dolar saat ini (current dollar) dan dolar yang telah terinflasi (Inflanted
Dollar), dan daya beli dollar tersebut dipengaruhi oleh inflasi harga umum.
Dolar Riil (R$), adalah
suatu dolar yang dinyatakan dalam daya beli yang sama selama periode waktu
tertentu. Sebagai contoh, unit harga masa depan barang dan jasa yang berubah
dengan sangat cepat seringkali diestimasi dalam dollar riil (berdasarkan tahun
dasar tertentu) untuk memberikan alat perbandingan yang konsisten.
Kadang-kadang R$ dinyatakan sebagai Dolar konstan.
Tingkat inflasi harga umum
(f), sebuah pengukuran perubahan daya beli dolar selama periode waktu tertentu.
Tingkat harga umum (juga berlaku pada situasi deflasi) didefinisikan oleh indeks
perubahan harga pasar pada berbagai periode dasar.
Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian.
Tingkat bunga kombinasi (nominal) adalah uang yang dibayarkan untuk penggunaan modal, biasanya dinyatakan sebagai tingkat nominal (%) yang memasukkan penyesuaian pasar untuk tingkat inflasi harga yang telah diantisipasi. Jadi, tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga pasar dan menggambarkan perubahan nilai waktu dari arus kas masa datang yang memperhitungkan pendapatan potensial riil (the potential real earning power of money) maupun estimasi inflasi harga umum dalam perekonomian.
Tingkat bunga riil (i),
merupakan uang yang dibayarkan untuk penggunan modal, biasanya dinyatakan
sebagai tingkat nominal (%) yang tidak memasukkan penyesuaian pasar untuk
tingkat inflasi harga umum yang telah diantisipasi dalam perekonomian. Tingkat
bunga riil kadang-kadang disebut sebagai tingkat bunga yang bebas inflasi.
Periode waktu dasar (b),
periode waktu yang menjadi referensi atau periode waktu dasar yang digunakan
untuk mendefinisikan daya beli dolar riil (konstan).
3.3. INFLASI DAN DEFLASI HARGA
Tingkat
inflasi harga umum (f) mungkin saja bukan merupakan estimasi terbaik mengenai
perubahan harga masa datang untuk satu atau lebih arus kas biaya dan pendapatan
dalam sebuah analisis ekonomi teknik. Variasi antara inflasi harga umum dengan
estimasi terbaik perubahan harga dimasa datang untuk barang dan jasa tertentu
dinamakan inflasi ( atau deflasi) harga diferensial. Variasi ini timbul
disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbaikan teknologi, dan perubahan
produktivitas, peraturan pemerintah, dan sebagainya. Selain itu, pembatasan
dalam penawaran, peningkatan permintaan, atau kombinasi keduanya akan mengubah
nilai barang dan jasa tertentu relatif terhadap barang dan jasa lainnya.
Perubahan harga yang disebabkan oleh beberapa kombinasi inflasi harga umum dan
inflasi harga diferensial dapat dinyatakan oleh eskalasi (atau penurunan) harga
total. Tingkat eskalasi harga ini lebih jauh didefinisikan sebagai berikut.
Inflasi (atau deflasi) harga deferensial (e_j), merupakan peningkatan (%) harga (dalam harga, atau biaya untuk sejumlah yang tetap), di bawah atau di atas tingkat inflasi harga umum, selama sebuah periode waktu (biasanya dalam satu tahun) untuk barang atau jasa j.
Tingkat eskalasi atau kenaikan (penurunan) harga total (e_j), total tingkat (%) perubahan harga (dalam unit harga, atau biaya sejumlah tetap tertentu) selama periode waktu (biasanya satu tahun) untuk barang dan jasa j. Tingkat eskalasi harga total sebuah barang dan jasa memasukkan pengaruh tingkat inflasi harga umum (f ) maupun tingkat inflasi harga deferensial (e_j^' ) terhadap perubahan harga.
Inflasi (atau deflasi) harga deferensial (e_j), merupakan peningkatan (%) harga (dalam harga, atau biaya untuk sejumlah yang tetap), di bawah atau di atas tingkat inflasi harga umum, selama sebuah periode waktu (biasanya dalam satu tahun) untuk barang atau jasa j.
Tingkat eskalasi atau kenaikan (penurunan) harga total (e_j), total tingkat (%) perubahan harga (dalam unit harga, atau biaya sejumlah tetap tertentu) selama periode waktu (biasanya satu tahun) untuk barang dan jasa j. Tingkat eskalasi harga total sebuah barang dan jasa memasukkan pengaruh tingkat inflasi harga umum (f ) maupun tingkat inflasi harga deferensial (e_j^' ) terhadap perubahan harga.
3.4. STRATEGI APLIKASI
Pendoman
yang sering digunakan dalam praktek adalah penilaian yang didasarkan pada
estimasi perubahan harga prospektif serta pada analisa sensitivitas. Meskipun
demikian, metode analisa dolar aktual maupun riil tetap dapat digunakan dalam
praktek. Jika kedua metode tersebut diterapkan dengan tepat, akan dihasilkan
nilai ekuivalen arus kas periode waktu dasar yang sama. Kedua metode tersebut
juga membutuhkan jumlah informasi yang sama, dan tidak ada perbedaan praktis
dalam penerapanya.
Namun demikian, informasi
yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut untuk melakukan interpretasiekonomi
yang sangat berbeda. Hasil dari analisa dolar aktual adalah dalam daya beli
pasar yang selalu berubah sepanjang waktu. Sedangkan hasil dari analisis dolar
riil adalah dalam daya beli pasar yang konstan yang didefinisikan oleh periode
waktu dasar (b). Jadi, analisis dolar riil memberikan informasi dalam satuan
unit pengukuran yang konstan, sementara analisis dolar aktual memberikan
informasi dalam kuantitas aktual yang akan terjadi selama periode analisis.
3.5. KONSEP KURS MATA UANG DAN DAYA BELI
Jika perusahaan domestik
melakukan investasi diluar negeri, maka arus kaas yang diterimanya adalah dalam
satuan mata uang asing. Biasanya, investasi luar negeri ditandai oleh dua (atau
lebih) pengubahan mata uang:
Ketika investasi awal dibuat,
Ketika arus kas dikembalikan ke perusahaan awal.
Ketika investasi awal dibuat,
Ketika arus kas dikembalikan ke perusahaan awal.
Kurs mata uang selalu
berfluktasi sepanjang waktu, kadang-kadang dengan fluktasi yang sangat hebat.
Perubahan kurs antara dua mata uang adalah analog dengan perubahan tingkat
inflasi harga umum. Hal ini karena daya beli relatif antara kedua mata uang
tersebut berubah sama seperti daya beli relatif antara dolar aktual dan dolar
riil. Maka dapat diasumsikan sebagai berikut.
1. i_us = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif terhadap US dolar.
2. i_fc = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif mata uang asing.
3. f_e = tingkat devaluasi tahunan (tingkat perubahan tahunan dalam kurs) antara mata uang asing dan US dolar. Dalam hubungan berkut ini,
4. f_e positif digunakan ketika mata uang asing didevaluasi terhadap dolar, dan
5. f_e negatif digunakan ketika dolar didevaluasi terhadap mata uang asing.
Maka
1+i_us= (1+i_fc)/(1+f_e )
Atau
i_fc=i_us+f_e+ f_e (i_us)
1. i_us = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif terhadap US dolar.
2. i_fc = tingkat pengembalian dalam satuan tingkat bunga kombinasi (pasar) relatif mata uang asing.
3. f_e = tingkat devaluasi tahunan (tingkat perubahan tahunan dalam kurs) antara mata uang asing dan US dolar. Dalam hubungan berkut ini,
4. f_e positif digunakan ketika mata uang asing didevaluasi terhadap dolar, dan
5. f_e negatif digunakan ketika dolar didevaluasi terhadap mata uang asing.
Maka
1+i_us= (1+i_fc)/(1+f_e )
Atau
i_fc=i_us+f_e+ f_e (i_us)
SUMBER:
Komentar
Posting Komentar